Asalamu'alaikum soleh soleha. Hari ini ibu akan memberikan artikel
untuk kalian baca,kemudian berikan kesimpulan di kolom komentar secara
singkat dengan menggunakan bahasa kalian sendiri.
tahun 2003 komite ASEAN untuk penanganan bencana secara resmi dibentuk mandat mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yang kemudian dikenal sebagai program regional ASEAN untuk penanganan bencana.
5 komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok.
5komponennya yaitu : 1.Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN 2. Peningkatan kapasitas 3. Pertukaran informasi dan sumber daya 4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan 5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005
tahun 2003 komite ASEAN untuk penanganan bencana secara resmi dibentuk mandat mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yang kemudian dikenal sebagai program regional ASEAN untuk penanganan bencana.
5 komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok.
5komponennya yaitu : 1.Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN 2. Peningkatan kapasitas 3. Pertukaran informasi dan sumber daya 4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan 5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pada tahun 2003 komite ASEAN penangan bencana secara resmi di bentuk oleh mandat sudah mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yg bernama regional ASEAN atu ARPDM untuk penangan bencana
5 komponen yaitu: 1. Peningkatan kapasitas 2.pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN 3.peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan 4.pertukaran informasi dan sumber daya 5.peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia mengadakan pertemuan kepada peminpin ASEAN pasca gempa pada tanggal 6 Januari 2005
tahun 2003 komite ASEAN untuk penanganan bencana secara resmi dibentuk mandat mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yang kemudian dikenal sebagai program regional ASEAN untuk penanganan bencana.
5 komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok.
5komponennya yaitu : 1.Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN 2. Peningkatan kapasitas 3. Pertukaran informasi dan sumber daya 4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan 5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005
Tahun 2003, komite ASEAN untuk penanganan bencana secara resmi dibentuk dengan mandat mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yang kemudian dikenal sebagai Program Regional ASEAN untuk penanganan bencana.
Rangkaian program terpadu ARPDM mencakup lima komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok kegiatan. Kelima komponen inti dimaksud adalah: 1. Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN 2. Peningkatan Kapasitas 3. Pertukaran informasi dan sumber daya 4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan 5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005
Pada tahun 2003 komite ASEAN penangan bencana secara resmi di bentuk oleh mandat sudah mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yg bernama regional ASEAN atu ARPDM untuk penangan bencana
5 komponen yaitu: 1. Peningkatan kapasitas 2.pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN 3.peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan 4.pertukaran informasi dan sumber daya 5.peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia mengadakan pertemuan kepada peminpin ASEAN pasca gempa pada tanggal 6 Januari 2005
Tahun 2003, komite ASEAN untuk penanganan bencana secara resmi dibentuk dengan mandat mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yang kemudian dikenal sebagai Program Regional ASEAN untuk penanganan bencana.
Rangkaian program terpadu ARPDM mencakup lima komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok kegiatan. Kelima komponen inti dimaksud adalah: 1. Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN 2. Peningkatan Kapasitas 3. Pertukaran informasi dan sumber daya 4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan 5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005
Kerjasama antar negara2 asean cukup bagus, karena sangat berdampak positif bagi kemajuan suatu negara, bidang kerja sama. Ekonomi & sosial budaya sangat difokusi untuk memajukan bangsa bersama
M.faiz seachan Kelas:8d Kerjasama antar negara-negara Asean cukup bagus,karena sangat berdampak positif bagi kemajuan suatu negara,bidang kerja sama.ekonomi dan sosial budaya sangat difokusi untuk memajukan bangsa bersama
Interaksi dan kerja sama antar negara-negara ASEAN semakin berkembang seiring dengan munculnya berbagai kebutuhan setiap negara anggota. Kebutuhan sosial, politik, ekonomi dan lainnya menuntut suatu negara untuk berperan aktif melakukan kerja sama antar negara. Pada akhirnya organisasi internasional kemudian dibentuk guna mengatasi dan meminimalisi masalah yg dapat ditimbukan dari interaksi antar nehara dalam berbagai bidang.
tahun 2003 komite ASEAN untuk penanganan bencana secara resmi dibentuk mandat mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yang kemudian dikenal sebagai program regional ASEAN untuk penanganan bencana.
5 komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok.
5komponennya yaitu : 1.Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN 2. Peningkatan kapasitas 3. Pertukaran informasi dan sumber daya 4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan 5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005
saling berkesinambungan dan saling bekerja sama untuk menghadapi suatu masalah perekonomian dengan melaksanakan kerja sama² salahsatunya yakni ekspor dan impor saling melengkapi antara satu dan lainya.
adanya permainan² yang bertujuan untuk menjalin kekeluargaan/kebersamaan contoh Asian games,dan masih banyak lagi
Chelsea salhabila 8e -Interaksi dan kerjasama antar negara ASEAN-
tahun 2003 komite ASEAN untuk penanganan bencana secara resmi dibentuk mandat mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yang kemudian dikenal sebagai program regional ASEAN untuk penanganan bencana.
5 komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok.
5komponennya yaitu : 1.Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN 2. Peningkatan kapasitas 3. Pertukaran informasi dan sumber daya 4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan 5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005 Terimaksih bu atas tgs nya☺️
Chelse salhabila 8e Interaksi dan kerjasama asean sangat lah bagus sehingga berdampak positif bagi negara² yg termasuk asean termasuk indonesia untuk saling menolong
Ailsya fathanneisha Interaksi dan kerjasama asean sangat lah bagus sehingga berdampak positif bagi negara² yg termasuk asean termasuk indonesia untuk saling menolong
Nama:M.zahran al-ghifary Kelas:8e > Interaksi dan kerja sama antar negara ASEAN
Pada tahun 2003 komite ASEAN penangan bencana secara resmi di bentuk oleh mandat sudah mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yg bernama regional ASEAN atu ARPDM untuk penangan bencana
5 komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok.
5komponennya yaitu : 1.Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN 2. Peningkatan kapasitas 3. Pertukaran informasi dan sumber daya 4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan 5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005
Pada tahun 2003 komite ASEAN penangan bencana secara resmi di bentuk oleh mandat sudah mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yg bernama regional ASEAN atu ARPDM untuk penangan bencana
5 komponen yaitu: 1. Peningkatan kapasitas 2.pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN 3.peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan 4.pertukaran informasi dan sumber daya 5.peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia mengadakan pertemuan kepada peminpin ASEAN pasca gempa pada tanggal 6 Januari 2005
tahun 2003 komite ASEAN untuk penanganan bencana secara resmi dibentuk mandat mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yang kemudian dikenal sebagai program regional ASEAN untuk penanganan bencana.
5 komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok.
5komponennya yaitu : 1.Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN 2. Peningkatan kapasitas 3. Pertukaran informasi dan sumber daya 4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan 5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005
Tahun 2003, komite ASEAN untuk Penanganan Bencana (ASEAN Committee On Disaster Management/ACDM) secara resmi dibentuk dengan mempersiapkan program kerja beserta prioritas kegiatan yang kemudian dikenalsebagai program regional ASEAN.
Rangkaian program terpadu ARPDM mencakup lima komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok kegiatan. Kelima komponen inti dimaksud adalah: 1. Pertukaran informasi dan sumber daya. 2. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik. 3. Pembentukan kerangka penanganan bencana regional. ASEAN. 4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan. 5. Peningkatan Kapasitas.
Pada tahun 2003 komite ASEAN penangan bencana secara resmi di bentuk oleh mandat sudah mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yg bernama regional ASEAN atu ARPDM untuk penangan bencana
5 komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok.
5komponennya yaitu : 1.Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN 2. Peningkatan kapasitas 3. Pertukaran informasi dan sumber daya 4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan 5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005
Nama : Aline kurnia putri
BalasHapusKelas : 8e
-Interaksi dan kerjasama antar negara ASEAN-
tahun 2003 komite ASEAN untuk penanganan bencana secara resmi dibentuk mandat mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yang kemudian dikenal sebagai program regional ASEAN untuk penanganan bencana.
5 komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok.
5komponennya yaitu :
1.Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN
2. Peningkatan kapasitas
3. Pertukaran informasi dan sumber daya
4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan
5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005
-aline
Nama: M Amir Husein
BalasHapusKelas: 8E
-Interaksi dan kerjasama antar negara ASEAN-
tahun 2003 komite ASEAN untuk penanganan bencana secara resmi dibentuk mandat mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yang kemudian dikenal sebagai program regional ASEAN untuk penanganan bencana.
5 komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok.
5komponennya yaitu :
1.Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN
2. Peningkatan kapasitas
3. Pertukaran informasi dan sumber daya
4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan
5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Nama: Ferlina Rizki Natasya
BalasHapusKelas: 8E
~ Interaksi dan kerja sama antar negara ASEAN~
Pada tahun 2003 komite ASEAN penangan bencana secara resmi di bentuk oleh mandat sudah mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yg bernama regional ASEAN atu ARPDM untuk penangan bencana
5 komponen yaitu:
1. Peningkatan kapasitas
2.pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN
3.peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan
4.pertukaran informasi dan sumber daya
5.peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia mengadakan pertemuan kepada peminpin ASEAN pasca gempa pada tanggal 6 Januari 2005
BalasHapusNama:Dava Abi Al corrin
Kelas :8E
kerjasama antar negara ASEAN-
tahun 2003 komite ASEAN untuk penanganan bencana secara resmi dibentuk mandat mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yang kemudian dikenal sebagai program regional ASEAN untuk penanganan bencana.
5 komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok.
5komponennya yaitu :
1.Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN
2. Peningkatan kapasitas
3. Pertukaran informasi dan sumber daya
4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan
5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005
-dava
Nama : Rajwaqiqa Maulidia Derina
BalasHapusKelas: 8E
- INTERAKSI DAN KERJA SAMA ANTAR NEGARA ASEAN -
Tahun 2003, komite ASEAN untuk penanganan bencana secara resmi dibentuk dengan mandat mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yang kemudian dikenal sebagai Program Regional ASEAN untuk penanganan bencana.
Rangkaian program terpadu ARPDM mencakup lima komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok kegiatan. Kelima komponen inti dimaksud adalah:
1. Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN
2. Peningkatan Kapasitas
3. Pertukaran informasi dan sumber daya
4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan
5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005
NAURA INDIRA FIRANTI
BalasHapus-INTERAKSI DAN KERJASAMA ANTAR NEGARA ASEAN-
~ Interaksi dan kerja sama antar negara ASEAN~
Pada tahun 2003 komite ASEAN penangan bencana secara resmi di bentuk oleh mandat sudah mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yg bernama regional ASEAN atu ARPDM untuk penangan bencana
5 komponen yaitu:
1. Peningkatan kapasitas
2.pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN
3.peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan
4.pertukaran informasi dan sumber daya
5.peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia mengadakan pertemuan kepada peminpin ASEAN pasca gempa pada tanggal 6 Januari 2005
Nama : Raihan Anandra
BalasHapusKelas: 8C
- INTERAKSI DAN KERJA SAMA ANTAR NEGARA ASEAN -
Tahun 2003, komite ASEAN untuk penanganan bencana secara resmi dibentuk dengan mandat mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yang kemudian dikenal sebagai Program Regional ASEAN untuk penanganan bencana.
Rangkaian program terpadu ARPDM mencakup lima komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok kegiatan. Kelima komponen inti dimaksud adalah:
1. Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN
2. Peningkatan Kapasitas
3. Pertukaran informasi dan sumber daya
4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan
5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005
Kerjasama antar negara2 asean cukup bagus, karena sangat berdampak positif bagi kemajuan suatu negara, bidang kerja sama. Ekonomi & sosial budaya sangat difokusi untuk memajukan bangsa bersama
BalasHapusSiti Rosyidah 8E
HapusM.faiz seachan
BalasHapusKelas:8d
Kerjasama antar negara-negara Asean cukup bagus,karena sangat berdampak positif bagi kemajuan suatu negara,bidang kerja sama.ekonomi dan sosial budaya sangat difokusi untuk memajukan bangsa bersama
Nama:Raisyah Hanifa
BalasHapusKelas:8E
Kesimpulan:
Interaksi dan kerja sama antar negara-negara ASEAN semakin berkembang seiring dengan munculnya berbagai kebutuhan setiap negara anggota. Kebutuhan sosial, politik, ekonomi dan lainnya menuntut suatu negara untuk berperan aktif melakukan kerja sama antar negara. Pada akhirnya organisasi internasional kemudian dibentuk guna mengatasi dan meminimalisi masalah yg dapat ditimbukan dari interaksi antar nehara dalam berbagai bidang.
NAMA :JIHAN KHAIRUNNISA
BalasHapusKELAS : 8E
JAWABAN NYA..
Interaksi dan kerjasama antar negara ASEAN.
tahun 2003 komite ASEAN untuk penanganan bencana secara resmi dibentuk mandat mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yang kemudian dikenal sebagai program regional ASEAN untuk penanganan bencana.
5 komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok.
5komponennya yaitu :
1.Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN
2. Peningkatan kapasitas
3. Pertukaran informasi dan sumber daya
4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan
5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005
Aqilla zalfa zierahma
BalasHapus8e
saling berkesinambungan dan saling bekerja sama untuk menghadapi suatu masalah perekonomian dengan melaksanakan kerja sama² salahsatunya yakni ekspor dan impor saling melengkapi antara satu dan lainya.
adanya permainan² yang bertujuan untuk menjalin kekeluargaan/kebersamaan contoh Asian games,dan masih banyak lagi
Chelsea salhabila 8e
BalasHapus-Interaksi dan kerjasama antar negara ASEAN-
tahun 2003 komite ASEAN untuk penanganan bencana secara resmi dibentuk mandat mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yang kemudian dikenal sebagai program regional ASEAN untuk penanganan bencana.
5 komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok.
5komponennya yaitu :
1.Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN
2. Peningkatan kapasitas
3. Pertukaran informasi dan sumber daya
4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan
5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005
Terimaksih bu atas tgs nya☺️
Maaf bu ini salah bu
HapusChelse salhabila 8e
BalasHapusInteraksi dan kerjasama asean sangat lah bagus sehingga berdampak positif bagi negara² yg termasuk asean termasuk indonesia untuk saling menolong
Ailsya fathanneisha
BalasHapusInteraksi dan kerjasama asean sangat lah bagus sehingga berdampak positif bagi negara² yg termasuk asean termasuk indonesia untuk saling menolong
8e
HapusNama:M.zahran al-ghifary
BalasHapusKelas:8e
> Interaksi dan kerja sama antar negara ASEAN
Pada tahun 2003 komite ASEAN penangan bencana secara resmi di bentuk oleh mandat sudah mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yg bernama regional ASEAN atu ARPDM untuk penangan bencana
5 komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok.
5komponennya yaitu :
1.Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN
2. Peningkatan kapasitas
3. Pertukaran informasi dan sumber daya
4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan
5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005
Nama:Alfi Anugrah
BalasHapusKelas:8E
-INTERAKSI DAN KERJASAMA ANTAR NEGARA ASEAN-
~ Interaksi dan kerja sama antar negara ASEAN~
Pada tahun 2003 komite ASEAN penangan bencana secara resmi di bentuk oleh mandat sudah mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yg bernama regional ASEAN atu ARPDM untuk penangan bencana
5 komponen yaitu:
1. Peningkatan kapasitas
2.pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN
3.peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan
4.pertukaran informasi dan sumber daya
5.peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia mengadakan pertemuan kepada peminpin ASEAN pasca gempa pada tanggal 6 Januari 2005
Nama: mas Naufal Najib
BalasHapusKelas: 8E
Interaksi dan kerjasama antar negara ASEAN-
tahun 2003 komite ASEAN untuk penanganan bencana secara resmi dibentuk mandat mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yang kemudian dikenal sebagai program regional ASEAN untuk penanganan bencana.
5 komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok.
5komponennya yaitu :
1.Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN
2. Peningkatan kapasitas
3. Pertukaran informasi dan sumber daya
4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan
5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005
Nama:Vakhroh Ardelia V.H.
BalasHapusKelas: 8E
Kesimpulan dari artikel diatas :
Tahun 2003, komite ASEAN untuk Penanganan Bencana (ASEAN Committee On Disaster Management/ACDM) secara resmi dibentuk dengan mempersiapkan program kerja beserta prioritas kegiatan yang kemudian dikenalsebagai program regional ASEAN.
Rangkaian program terpadu ARPDM mencakup lima komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok kegiatan. Kelima komponen inti dimaksud adalah:
1. Pertukaran informasi dan sumber daya.
2. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik.
3. Pembentukan kerangka penanganan bencana regional. ASEAN.
4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan.
5. Peningkatan Kapasitas.
Ibanez revaliano 8E
BalasHapusInteraksi dan kerja sama antar negara ASEAN
Pada tahun 2003 komite ASEAN penangan bencana secara resmi di bentuk oleh mandat sudah mempersiapkan program kerja prioritas kegiatan yg bernama regional ASEAN atu ARPDM untuk penangan bencana
5 komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok.
5komponennya yaitu :
1.Pembentukan kerangka penanganan bencana regional ASEAN
2. Peningkatan kapasitas
3. Pertukaran informasi dan sumber daya
4. Peningkatan kolaborasi dan penguatan kemitraan
5. Peningkatan pengetahuan kesadaran dan advokasi publik
Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan khusus para pemimpin ASEAN pasca gempa bumi di tsunami (KTT tsunami) di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005