Amalan Sunnah yang akan Didoakan Puluhan Ribu Malaikat
Al Bara bin Azib RA meriwayatkan, “Nabi menyuruh kita tujuh hal dan melarang kita tujuh hal. Beliau menyuruh kita untuk mengantarkan jenazah, menjenguk orang sakit, memenuhi undangan, menolong orang yang teraniaya, melaksanakan sumpah, menjawab salam, dan mendoakan orang yang bersin. Dan Nabi SAW melarang kita memakai wadah (bejana) dari perak, cincin emas, kain sutra, dibaj (sutra halus), qasiy (sutra kasar), dan istibraq (sutra tebal).” (Bukhari No 1239; Muslim No 2066).
Sementara itu, manfaat menjenguk ternyata tidak hanya kembali kepada orang yang dijenguk, tetapi pahala dan keutamaannya kembali kepada si penjenguk itu sendiri. Di antaranya, Allah SWT akan mengutus 70 ribu malaikat untuk mendoakannya.
“Tiada seorang Muslim pun yang membesuk saudaranya yang sakit, melainkan Allah mengutus baginya 70 ribu malaikat agar mendoakannya kapan pun di siang hari hingga sore hari dan kapan pun di sore hari hingga pagi harinya.” (Musnad Ahmad 2/110).
Syekh Ahmad Abdurrahman al Banna dalam syarahnya menjelaskan, “Shalawat malaikat bagi anak Adam ialah dengan mendoakan agar mereka diberi rahmat dan magfirah. Sedang yang dimaksud dengan ‘kapan pun di siang hari’, yakni waktu ia menjenguk. Jika ia menjenguknya pada siang hari, malaikat mendoakannya hingga sore hari dan bila ia menjenguknya pada malam hari, malaikat mendoakannya hingga pagi hari. Karena itu, orang yang berniat hendaknya berangkat sepagi mungkin di awal siang atau bersegera begitu malam menjelang agar semakin banyak didoakan malaikat.
“Siapa yang membesuk orang sakit di pagi hari akan diiringi 70 ribu malaikat, semuanya memohonkan ampun untuknya hingga sore hari dan ia mendapat taman di jannah. Jika ia membesuknya di sore hari, ia akan diiringi oleh 70 ribu malaikat yang semuanya memintakan ampun untuknya hingga pagi dan ia mendapat taman di surga.”(Musnad Ahmad 2/206, hadis 975).
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya pada hari kiamat Allah SWT berfirman, ‘Hai anak Adam, Aku sakit, tetapi kamu tidak menjenguk-Ku’.” Dia berkata, “Wahai Rabb-ku, bagaimana saya menjenguk-Mu, padahal Engkau adalah Rabb semesta alam?”
Dia berfirman, “Tidak tahukah kamu bahwa hamba-Ku, fulan, sakit, tetapi kamu tidak menjenguknya. Tidak tahukah kamu jika kamu menjenguknya, kamu akan mendapati Aku berada di sisi-Nya.”(Diriwayatkan Muslim, No 2569).
Terimakasih Bu 😊
BalasHapusJihan Khairunnisa 7E
Mksi bu
BalasHapusChelsea 7e
Terima kasih bu
BalasHapusM daffa al haaq 8.b
Makasih Bu
BalasHapusNaura 7e
Terima kasih Bu
BalasHapusRadit heka ramadhan 8b
Makasih bu-aline 7e
BalasHapusTerimakasih bu
BalasHapus•alifah nur w 8b
Terimakasih bu
BalasHapus-salsabila cintami 8B
Ok bu
BalasHapusSultan Qurrahman Pasya
8B
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih bu
BalasHapus-Raisyah 7E
Terima kasih bu
BalasHapussagita abdhi dharma 8b
Terimakasih bu
BalasHapusCecilia Amanda 8b
Makasih bu
BalasHapusCaesar abdurrahman 8B
terimakasih bu
BalasHapusvakhroh ardelia 7e
Makasih Bu Zahran 7e
BalasHapusTerima kasih Bu
BalasHapus-Manda Vivian 8B
Terimakasih Bu
BalasHapus-rajwaqiqa 7E
Ok bu terimakasih
BalasHapusM.kelviandra 8b
Ok Bu terima kasih
BalasHapusDzaky Wira 8B
Ok bu wahyu ardianto 8b
BalasHapusOke bu
BalasHapusRahadian 8B
Terimakasih bu
BalasHapusAilsya fathanneisha 7e
trimakasih bu
BalasHapus-zalfa 7e
trimakasih bu.
BalasHapusadelia rafa na'ilah 8b
trimakasih bu.
BalasHapusadelia rafa na'ilah 8b
Terimakasi soleh soleha, jgn lupa yg blm kumpul dikbrin temennya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus