Nabi bersabda: “Kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu.”(HR. Bukhari).
“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah“. (HR. At-Tirmidzi).
DAHSYATNYA BERSEDEKAH
Baru saja keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, “Beri kami sedekah, Bu!”
Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu menyodorkan selembar uang kertas berjumlah Rp 1000.
Wanita pengemis itu menerimanya. Namun, ketika tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, wanita pengemis itu lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian wanita pengemis itu memegang kepala anaknya dan sembari menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulut, seolah wanita pengemis ingin berkata, “Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!”
Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, “Tidak… tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!”
Selanjutnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah
gerobak gorengan untuk membeli cemilan. Pada kesempatan yang sama
Budiman berjalan ke arah ATM center guna mencek saldo rekeningnya. Saat
itu memang tanggal gajian, karenanya Budiman ingin mencek saldo
rekeningnya.
Di depan ATM, Budiman memasukkan kartu ke dalam mesin. Ia tekan langsung tombol 'informasi saldo', kemudian muncul beberapa digit angka yang membuat Budiman tersenyum. Ternyata uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening.
Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu rupiah yang ia tarik dari dompet. Uang itu Kemudian dia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadinya meminta tambahan sedekah.
Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: “Alhamdulillah… Alhamdulillah… Alhamdulillah… Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga…”
Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, “Nak, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga….!”
Mendegar ucapan sang wanita pengemis tersebut, hati Budiman tergedor dengan begitu kencang.
Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana.
Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. “Ada apa Pak?” Istrinya bertanya. Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan: “Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!”
Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis. Namun Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya:
“Bu…, aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. Panjaaaang sekali ia berdoa!
“Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mencek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah.
“Bu…, aku malu kepada Allah! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterimakasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdalah.”
Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba.
Dari cerita diatas buatlah :
1. Kesimpulan yang bisa kalian ambil dari cerita seorang Budiman
2. Tuliskan manfaat/keutamaan dari bersedekah
3. Buat tugas dengan menggunakan aplikasi editor foto dari HP kalian masing-masing disertakan dengan foto kalian sedang mengerjakan tugas ini
4. Tugas boleh dikumpulkan dalam bentuk video/foto dan paling lambat ditkirim hari ini pukul 10 malam
Oke bu, terima kasih
BalasHapus—thabitha 8a
Ok bu terimakasih
BalasHapus-ikhsan 8a
Oke bu terima kasih
BalasHapusAzra 8A
Ok bu terima kasih
BalasHapus-firza8a
Baik bu terimakasih
BalasHapus—wahyu tri fadhilah 8a
Ok Bu terimakasih
BalasHapus-Nazwa Amelia 8a
Ok Bu Terima kasih
BalasHapusZaky 8a
Ok bu, Terima Kasih
BalasHapus- Daffa 8A
Ok bu
BalasHapusDea 7G
Terimakasih bu
BalasHapus-Dafa 7f
Ok,Bu makasih
BalasHapusRafeifa 8a
HapusOk bu trima ksih
BalasHapus-alina 8a
Iya baik oke Bu terimakasih
BalasHapus-Khezya Zaviera Ayunda kelas 7F
Ok maksih bu-aline 7e
BalasHapusOke bu terima kasih
BalasHapus-Dara 8a
Ok Bu terima kasih
BalasHapus- Fatiha Arta 7G
Ok bu terimakasih
BalasHapusRaissa Aulia 8A
OK bu
BalasHapus#Faiz 7G
ok bu terima kasih
BalasHapus~Gamma Bramulya Arhaburrizqi 7F
Terima kasih bu
BalasHapusFerlina 7e
Oke bu-Haristrada7G
BalasHapusOk bu,makasi
BalasHapus—azzura8a
Oke BU, Terima Kasih
BalasHapus-Ariel 8A
Oke Bu,terima kasih-Bintang Mutiara 7G
BalasHapusOk bu trmksh
BalasHapus-lala 8a
trimakasih bu
BalasHapus-zalfa 7e
Ok bu,terima kasih -samantha 7G
BalasHapusTerimakasih bu
BalasHapusAqila 8a
Ok trmksh bu
BalasHapus-vika 8a
Makasih bu
BalasHapus-Natahsya 7E
terima kasih bu
BalasHapusNabila 7F
Terimakasih Bu
BalasHapusRajwaqiqa 7E
Oke Bu terimakasih
BalasHapusFarel 8a
ok bu terimakasih 7f
BalasHapusasyrafil
Terimakasih Bu😊
BalasHapusJihan Khairunnisa 7E
Ok bu,terimakasih —akila 7F
BalasHapusOke Bu terima kasih
BalasHapus-akbar 8a
Ok Bu, terimakasih
BalasHapus-alfarin7G
Ok bu
BalasHapusRm. Adam Alfarez
7E
ok bu raffi athala 7g
BalasHapusOk bu terima kasih
BalasHapusDian 7G
Thanks Buu
BalasHapus~Siti Rosyidah, 7E
trimakasih bu
BalasHapusvakhroh ardelia 7e
~Irsyad 7G ,Ok Bu
BalasHapusSama2 soleh soleha, semangaaaaat
BalasHapus