Senin, 18 Mei 2020

MATERI IPS RAMADHAN KELAS VII & VIII (SELASA, 19 MEI 2020)

Assalamu'alaikum soleh soleha gmn puasanya? Semoga masi semangat dan bisa sampai akhir ya nak. Semangat sebentar lagi tinggal hitungan hari kita akan menyambut Hari Kemenangan, walapun dengan kondisi yg berbeda tetapi semoga tidak mempengaruhi kebiasaan yg biasa kita lakukan ya. Sebelum memulai materinya ibu ingin mengucapkan Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Bathin semoga kita bisa dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan dan semoga wabah ini bisa segera berakhir agar kita bisa belajar kembali seperti biasanya aamiin ya allah 🙏

7 Sunnah Nabi Muhammad Sebelum Salat Idul Fitri, Siap Menyambut Hari Kemenangan

Sunnah Nabi Muhammad ebelum salat idul fitri tentunya tidak sulit untuk dilakukan. Apalagi untuk hari besar umat Islam yang juga disebut dengan hari kemenangan ini.  Setiap Hari raya idul fitri, seluruh umat Islam akan berbondong-bondong pergi ke masjid ataupun ke lapangan untuk melaksanakan salat idul fitri. Momen lebaran ini juga sangat identik dengan hari berkumpulnya seluruh keluarga dan saling bersilaturrahmi.

Sunnah Nabi Muhammad sebelum salat idul fitri hendaknya dilakukan agar melengkapi amalan di bulan Ramadan. Dengan begitu kamu sebagai umat Islam akan lebih siap dalam menyambut hari raya idul fitri.

Takbir dan Mandi

1. Mengumandangkan takbir
Mengumandangkan takbir merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad sebelum salat idul fitri dan biasanya sudah dilakukan sejak malam hari sebelum salat idul fitri. Karena itulah dinamakan malam tersebut sebagai malam takbiran.
Masjid masjid akan selalu memperdengarkan kumandang takbir di setiap waktu sampai hari raya idul fitri. Dalam kitab Raudlatut Thalibin dianjurkan untuk memperdengarkan kumandang takbir pada malam hari raya, sejak terbenamnya matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhutbah pada hari raya Idul Fitri. Jadi kamu bisa berpartisipasi dalam melaksanakan sunnah Nabi Muhammad sebelum salat idul fitrin ini.

2. Mandi sebelum salat Idul Fitri
Dalam hadits riwayat Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW bersabda: " Dan dari Amdullah bin Abbas Raliyallahu Anhuma, ia berkata, 'Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha."
Mandi juga merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad sebelum salat idul fitri. Dalam hadits di atas, Nabi Muhammad memang selalu mandi baik sebelum berangkat salat idul fitri, maupun sebelum berangkat salat idul adha.

Memakai Pakaian Terbaik dan Makan

3. Memakai pakaian terbaik dan wewangian
"Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak)
Dari hadits tersebut, telah jelaslah bahwa salah satu sunnah Nabi Muhammad sebelum salat idul fitri adalah memakai pakaian terbaik dan wewangian. Dengan begitu kamu akan lebih siap menyambut hari kemenangan ini.

4. Makan sebelum salat Idul Fitri
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, "Janganlah keluar pada hari Idul Fitri sampai dia makan dulu, dan janganlah makan ketika hari Idul Adha sampai dia shalat dulu." (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ahmad)
Nabi Muhammad selalu makan sebelum melaksanakan salat Idul Fitri walaupun hanya sedikit. Jadi dari hadits tersebut bisa dibilang bahwa salah satu sunnah Nabi Muhammad sebelum salat idul fitri adalah makan terlebih dahulu. Ada juga hadits lain yang mengatakan bahwa:
"Pada saat Idul Fitri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidaklah berangkat untuk shalat sebelum makan beberapa kurma.” Murajja bin Raja berkata kepadaku ‘Ubaidullah, katanya: berkata kepadaku Anas, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: "Beliau memakannya berjumlah ganjil.” (HR. Bukhari)

Berjalan Kaki Bersama Keluarga

5. Melaksanakan salat Idul fitri di lapangan
Imam Abu Hamid Al Ghazali dalam kitab Ihya' Ulumuddin berkata, "Disukai melaksanakan salat Id di tanah yang luas, kecuali di Mekah dan Bautul Maqdis. Sekiranya hari itu hujan, tidak mengapa melaksanakannya di masjid.
Dan dibolehkan pada hari yang sangat panas berdebu, imam menyuruh seorang laki-laki untuk salat Id bersama orang-orang lemah di masjid, sementara ia keluar ke tanah lapang bersama orang-orang yang kuat seraya bertakbir."
Nabi menganjurkan salat Idul fitri di tanah lapang karena saat itu jumlah kaum Muslim yang ingin ikut salat Id sangat banyak. Sehingga hanya hanya tanah lapang saja yang dapat menampung jamaah.

6. Mengajak semua keluarga ke tempat salat Idul Fitri
Dalam hadits riwayat Ibnu Majah dan Al Baihaqi Nabi bersabda: "Bahwasannya Rasulullah Salallahu Alaihi wa Sallam menyuruh istri-istri dan anak-anaknya keluar pada dua hari raya."
Idul Fitri maupu Idul Adha merupakan hari kemenangan untuk umat Muslim. Pada kedua hari raya itu, Nabi mengajak semua keluarganya ke tanah lapang tempat pelaksanaan salat Id. Jadi mengajak semua keluarga ke tempat salat merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad sebelum salat idul fitri.

7. Jalan kaki menuju tempat salat Idul Fitri
Selain itu, sunnah Nabi Muhammad sebelum salat idul fitri lainnya adalah jalan kaki menuju tempat salat. Sebagaimana kebiasaan Nabi Muhammad yang juga berjalan menuju tempat salat idul fitri.
Dalam sebuah hadis riwayat At Tirmidzi disebutkan, "Dan dari Ali Abi Thalib Radhiyallahu Anhu, ia berkata, 'Termasuk dari sunnah adalah keluar pada hari raya dengan berjalan kaki."

Kamis, 14 Mei 2020

MATERI IPS RAMADHAN UNTUK KELAS VIII B DAN VII E (KAMIS, 14 MEI 2020)

Amalan Sunnah yang akan Didoakan Puluhan Ribu Malaikat

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menjenguk orang sakit. Ini karena dalam aktivitas tersebut banyak manfaat yang bisa diraih. Terkait dengan anjuran menjenguk orang sakit, Rasulullah SAW bersabda demikian: 

Al Bara bin Azib RA meriwayatkan, “Nabi menyuruh kita tujuh hal dan melarang kita tujuh hal. Beliau menyuruh kita untuk mengantarkan jenazah, menjenguk orang sakit, memenuhi undangan, menolong orang yang teraniaya, melaksanakan sumpah, menjawab salam, dan mendoakan orang yang bersin. Dan Nabi SAW melarang kita memakai wadah (bejana) dari perak, cincin emas, kain sutra, dibaj (sutra halus), qasiy (sutra kasar), dan istibraq (sutra tebal).” (Bukhari No 1239; Muslim No 2066). 

Sementara itu, manfaat menjenguk ternyata tidak hanya kembali kepada orang yang dijenguk, tetapi pahala dan keutamaannya kembali kepada si penjenguk itu sendiri. Di antaranya, Allah SWT akan mengutus 70 ribu malaikat untuk mendoakannya.

“Tiada seorang Muslim pun yang membesuk saudaranya yang sakit, melainkan Allah mengutus baginya 70 ribu malaikat agar mendoakannya kapan pun di siang hari hingga sore hari dan kapan pun di sore hari hingga pagi harinya.” (Musnad Ahmad 2/110).

Syekh Ahmad Abdurrahman al Banna dalam syarahnya menjelaskan, “Shalawat malaikat bagi anak Adam ialah dengan mendoakan agar mereka diberi rahmat dan magfirah. Sedang yang dimaksud dengan ‘kapan pun di siang hari’, yakni waktu ia menjenguk. Jika ia menjenguknya pada siang hari, malaikat mendoakannya hingga sore hari dan bila ia menjenguknya pada malam hari, malaikat mendoakannya hingga pagi hari. Karena itu, orang yang berniat hendaknya berangkat sepagi mungkin di awal siang atau bersegera begitu malam menjelang agar semakin banyak didoakan malaikat.

“Siapa yang membesuk orang sakit di pagi hari akan diiringi 70 ribu malaikat, semuanya memohonkan ampun untuknya hingga sore hari dan ia mendapat taman di jannah. Jika ia membesuknya di sore hari, ia akan diiringi oleh 70 ribu malaikat yang semuanya memintakan ampun untuknya hingga pagi dan ia mendapat taman di surga.”(Musnad Ahmad 2/206, hadis 975).

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya pada hari kiamat Allah SWT berfirman, ‘Hai anak Adam, Aku sakit, tetapi kamu tidak menjenguk-Ku’.” Dia berkata, “Wahai Rabb-ku, bagaimana saya menjenguk-Mu, padahal Engkau adalah Rabb semesta alam?”

Dia berfirman, “Tidak tahukah kamu bahwa hamba-Ku, fulan, sakit, tetapi kamu tidak menjenguknya. Tidak tahukah kamu jika kamu menjenguknya, kamu akan mendapati Aku berada di sisi-Nya.”(Diriwayatkan Muslim, No 2569).

Selasa, 12 Mei 2020

MATERI IPS BULAN RAMADHAN KELAS VIII B (RABU, 13 MEI 2020)

Assalamu'alaikum soleh soleha ibu, bagaimana puasanya? Semoga masi semangat terus ya nak

Soleh soleha ibu punya sedikit cerita tentang bagaimana dahsyatnya bersedekah, semoga dari apa yang udah kalian baca dan kalian simpulkan bisa perlahan bisa kalian lakukan tentunya sesuai dengan kemampuan kalian masing-masing. Cakupan sedekah dalam Islam itu sangat luas sekali. Namun, agar lebih utama harta benda yang kita miliki juga harus disedekahkan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Nabi bersabda: “Kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu.”(HR. Bukhari).

“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah“. (HR. At-Tirmidzi).


DAHSYATNYA BERSEDEKAH


Kisah ini datangnya dari seorang sahabat. Dikutip melalui laman kabarmakkah, Budiman yang menceritkan kisahanya itu, berawal pada suatu sore ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja untuk kebutuhan rumah tangga bulanan di toko swalayan. Usai membayar, mereka pun membawa sejumlah tas plastik belanjaan.

Baru saja keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, “Beri kami sedekah, Bu!”

Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu menyodorkan selembar uang kertas berjumlah Rp 1000.

Wanita pengemis itu menerimanya. Namun, ketika tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, wanita pengemis itu lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian wanita pengemis itu memegang kepala anaknya dan sembari menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulut, seolah wanita pengemis ingin berkata, “Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!”

Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, “Tidak… tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!”

Selanjutnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan. Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mencek saldo rekeningnya. Saat itu memang tanggal gajian, karenanya Budiman ingin mencek saldo rekeningnya. 

Di depan ATM, Budiman memasukkan kartu ke dalam mesin. Ia tekan langsung tombol 'informasi saldo', kemudian muncul beberapa digit angka yang membuat Budiman tersenyum. Ternyata uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening.

Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu rupiah yang ia tarik dari dompet. Uang itu Kemudian dia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadinya meminta tambahan sedekah.

Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: “Alhamdulillah… Alhamdulillah… Alhamdulillah… Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga…”

Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, “Nak, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga….!”

Mendegar ucapan sang wanita pengemis tersebut, hati Budiman tergedor dengan begitu kencang.

Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana.

Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. “Ada apa Pak?” Istrinya bertanya. Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan: “Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!”

Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis. Namun Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya:

“Bu…, aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. Panjaaaang sekali ia berdoa!

“Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mencek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah.

“Bu…, aku malu kepada Allah! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterimakasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdalah.”

Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba.

Dari cerita diatas buatlah :

1.  Kesimpulan yang bisa kalian ambil dari cerita seorang Budiman

2.  Tuliskan manfaat/keutamaan dari bersedekah

3.  Buat tugas dengan menggunakan aplikasi editor foto dari HP kalian masing-masing disertakan dengan foto kalian sedang mengerjakan tugas ini

4.  Tugas boleh dikumpulkan dalam bentuk video/foto dan paling lambat ditkirim hari ini pukul 10 malam



MATERI IPS BULAN RAMADHAN UNTUK KELAS VII & VIII (SELASA, 12 MEI 2020)

Assalamu'alaikum soleh soleha ibu, bagaimana puasanya? Semoga masi semangat terus ya nak

Soleh soleha ibu punya sedikit cerita tentang bagaimana dahsyatnya bersedekah, semoga dari apa yang udah kalian baca dan kalian simpulkan bisa perlahan bisa kalian lakukan tentunya sesuai dengan kemampuan kalian masing-masing. Cakupan sedekah dalam Islam itu sangat luas sekali. Namun, agar lebih utama harta benda yang kita miliki juga harus disedekahkan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Nabi bersabda: “Kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu.”(HR. Bukhari).

“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah“. (HR. At-Tirmidzi).


DAHSYATNYA BERSEDEKAH


Kisah ini datangnya dari seorang sahabat. Dikutip melalui laman kabarmakkah, Budiman yang menceritkan kisahanya itu, berawal pada suatu sore ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja untuk kebutuhan rumah tangga bulanan di toko swalayan. Usai membayar, mereka pun membawa sejumlah tas plastik belanjaan.

Baru saja keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, “Beri kami sedekah, Bu!”

Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu menyodorkan selembar uang kertas berjumlah Rp 1000.

Wanita pengemis itu menerimanya. Namun, ketika tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, wanita pengemis itu lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian wanita pengemis itu memegang kepala anaknya dan sembari menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulut, seolah wanita pengemis ingin berkata, “Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!”

Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, “Tidak… tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!”

Selanjutnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan. Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mencek saldo rekeningnya. Saat itu memang tanggal gajian, karenanya Budiman ingin mencek saldo rekeningnya.

Di depan ATM, Budiman memasukkan kartu ke dalam mesin. Ia tekan langsung tombol 'informasi saldo', kemudian muncul beberapa digit angka yang membuat Budiman tersenyum. Ternyata uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening.

Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu rupiah yang ia tarik dari dompet. Uang itu Kemudian dia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadinya meminta tambahan sedekah.

Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: “Alhamdulillah… Alhamdulillah… Alhamdulillah… Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga…”

Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, “Nak, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga….!”

Mendegar ucapan sang wanita pengemis tersebut, hati Budiman tergedor dengan begitu kencang.

Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana.

Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. “Ada apa Pak?” Istrinya bertanya. Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan: “Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!”

Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis. Namun Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya:

“Bu…, aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. Panjaaaang sekali ia berdoa!

“Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mencek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah.

“Bu…, aku malu kepada Allah! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterimakasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdalah.”

Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba.

Rabu, 06 Mei 2020

MATERI IPS RAMADHAN KELAS VIII B (RABU, 6 MEI 2020)

KELAS VIII B (Jam ke 1&2)



(Untuk kelas VIII A, VII F&G bagi yg blm mengirim tugas silahkanvselesaikan sampe batas waktu yg telah ditentukan)

ASSALAMU'ALAIKUM SOLEH SOLEHA KELAS VIII B
HARI INI IBU PUNYA SEDIKIT BACAAN UNTUK KALIAN, DISIMAK DENGAN BAIK YA!


















SEKARANG DARI APA YANG TELAH KALIAN BACA, SIMAK TUGAS DARI IBU:
1.  BUATKAN KESIMPULAN DARI GAMBAR YANG TELAH KALIAN BACA (PAKAI
     BAHASA SENDIRI)
2.  SELAIN AMALAN WAJIB YANG HARUS KALIAN KERJAKAN, BERIKAN PALING
     SEDIKIT 5 CONTOH AMALAN SUNNAH YANG TELAH KALIAN KERJAKAN SELAMA
     BEBERAPA HARI DI BULAN RAMADHAN INI
3.  TUGAS DIBUAT MENGGUNAKAN APLIKASI EDITOR FOTO/VIDEO YANG KALIAN
     MILIKI (KALO TIDAK PUNYA DOWNLOAD)
4.  SERTAKAN TUGAS BERSAMA DENGAN FOTO KALIAN SEDANG MENGERJAKAN
     TUGAS INI
5.  TUGAS DAPAT DIKUMPULKAN DALAM BENTUK FOTO/VIDEO SINGKAT

NOTED:
TUGAS DIKUMPULKAN PALING LAMBAT HARI KAMIS PUKUL 10 MALAM


           -SELAMAT BERPUASA DAN TETAP SEMANGAT BELAJAR DARINGNYA-

Senin, 04 Mei 2020

MATERI IPS RAMADHAN KELAS VII DAN VIII (SELASA, 5 MEI 2020)

KELAS VII F (Jam ke 3&4)
KELAS VIII A (Jam ke 5&6)
KELAS VII E (Jam ke 8)
KELAS VII G (Jam ke 9&10)


ASSALAMU'ALAIKUM SOLEH SOLEHA KELAS VII DAN VIII
HARI INI IBU PUNYA SEDIKIT BACAAN UNTUK KALIAN, DISIMAK DENGAN BAIK YA!


















SEKARANG DARI APA YANG TELAH KALIAN BACA, SIMAK TUGAS DARI IBU:
1.  BUATKAN KESIMPULAN DARI GAMBAR YANG TELAH KALIAN BACA (PAKAI
     BAHASA SENDIRI)
2.  SELAIN AMALAN WAJIB YANG HARUS KALIAN KERJAKAN, BERIKAN PALING
     SEDIKIT 5 CONTOH AMALAN SUNNAH YANG TELAH KALIAN KERJAKAN SELAMA
     BEBERAPA HARI DI BULAN RAMADHAN INI
3.  TUGAS DIBUAT MENGGUNAKAN APLIKASI EDITOR FOTO/VIDEO YANG KALIAN
     MILIKI (KALO TIDAK PUNYA DOWNLOAD)
4.  SERTAKAN TUGAS BERSAMA DENGAN FOTO KALIAN SEDANG MENGERJAKAN
     TUGAS INI
5.  TUGAS DAPAT DIKUMPULKAN DALAM BENTUK FOTO/VIDEO SINGKAT

NOTED:
TUGAS DIKUMPULKAN PALING LAMBAT HARI KAMIS PUKUL 10 MALAM


           -SELAMAT BERPUASA DAN TETAP SEMANGAT BELAJAR DARINGNYA-