KELAS VIII B: 26 SEPTEMBER 2019
Pengaruh Konversi Lahan Terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang
Reklamasi
adalah alih fungsi lahan pantai menjadi daratan. Reklamasi tersebut
disebut salah satu bentuk alih fungsi lahan yang disebut dengan kenversi
lahan. Biasanya, mengubah area pertanian menjadi area dengan kegunaan
lain, misalnya pemukiman atau industri. Konversi lahan mejadi fenomena
yang sering dijumpai di Negara-negara ASEAN.
Konversi lahan
pertanian sering tejadi di Negara-negara ASEAN dengan laju pertumbuhan
penduduk relatif tinggi, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam,
Laos, Kamboja, dan Filipina. Konversi terjadi terutama di daerah
peinggiran kota ataupun area persawahan yang letaknya berdekatan dengan
fasilitas umum, seperti didekat pasar. Kenversi lahan pertanian bersifat
menular, artinya ketika satu petak lahan telah dikonversi, lahan
pertanian di sekitar petak tersebut juga rawan dikonversi. Hal ini
berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan masyarakat di daerah
tersebut.
A. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Industri
Konversi lahan
pertanian menjadi lahan industri banyak terjadi di Negara-negara yang
sedang dalam proses berkembang, seperti Negara-negara ASEAN. Konversi
lahan pertanian menjadi lahan industri banyak terjadi di pinggiran kota.
Biasanya, pemilik perusahaan ini berpengaruh terhadap kelangsungan
kehidupan masyarakat di daerah tersebut.
1. Pembangunan industri lebih memilih lahan yang strategis. sebagian lahan strategis tersebut merupakan lahan pertanian.
2. Harga lahan pertanian relatif lebih murah dibandingkan dengan lahan terbangun.
3. Pembangunan industri memilih akses yang lebih mudah
4. Industri dibangun dekat dengan bahan baku lahan pertanian menjadi pilihan yang baik.
5. Faktor
sosial dan budaya hukum waris. Kenversi lahan pertanian menjadi industri
mengakibatkan pertanian " Terusir " dari tanah mereka digantikan oleh
uang. Awalnya, petani di pedesaan mempunyai tanah, namun kemudian mereka
menjadi petani gurem dan tak betahan. kondisi ini memengaruhi sistem
sosial dan budaya hukum waris yang berorientasi pada nilai uang.
Anak-anak petani tidak lagi diwarisi lahan pertanian, tetapi diganti
dengan pembagian uang hasil penjualan lahan petanian.
Penggunaan
lahan dalam pembangunan industri memerlukan perhatian beberapa negara
Industri. Pasalnya, tidak semua industri yang akan atau sudah di bangun
berada di lahan yang tepat dan tidak menempati lahan produktif seperti
lahan pertanian. Berbagai masalah timbul akibat konversi lahan dari
lahan pertanian menjadi industri antara lain :
1. Lahan pertanian berkurang, yang membuat produksi pangan dan pertanian menurun.
2. Lahan
pertanian sekitar industri berpotensi terkena imbas pencemaran akibat
limbah tau polusi dari industri baik tanah, air, maupun udara.
3. Konversi lahan itu menular, yagn mengancam ketersediaan lahan petanian.
B. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Pemukiman
Pemukiman
menjadi kebutuhan pokok manusia. Semakin banyak jumlah manusia, area
pemukiman yang dibutuhkan juga akan semakin luas. kondisi ini juga
terjadi Negara-negara anggota ASEAN. Konversi lahan pertanian menjadi
pemukiman marak dilakukan di Negara-Negara ASEAN.
Konversi lahan
petanian menjadi lahan pemukiman juga pasti akan menimbulkan dampak ,
sama seperti konvesi lahan pertanian menjadi lahan industri. Biasanya,
selalu berdampak negatif apabila dilihat dari sisi fungsi lahan
pertanian itu sendiri. Adapun dampaknya adalah sebagai berikut :
1. Luas lahan petanian semakin berkurang sehingga produksitivitas pangan semakin berkurang atau semakin kecil.
2. Petani dan buruh tani kehilangan mata pencahariannya\
3. Hilangnya lahan ruang terbuka hijau ( RTH )
4. Berkurangnya lahan resapan air.
Konversi lahan
identik dengan perubahan kondisi ruang. Konversi lahan tidak dapat
dicegah karena kebutuhan manusia akan ruang tidak dapat dihindari.
Mencegah konversi lahan bisa jadi menghambat pembangunan suatu negara.
Oleh karena itu, konversi lahan pertanian harus tetap terjadi. Meskipun
demikian, kita haru smengawasi konversi lahan yang terjadi, jangan
sampai mengganggu keseimbangan alam, ekosistem, dan kelangsungan hidup
sebagai warga negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar