Senin, 12 Agustus 2019

MATERI KELAS VII:Letak dan Luas Indonesia (Pemahaman Lokasi Melalui Peta dan Letak dan Luas Indonesia)

KELAS VII E: 13-15 AGUSTUS 2019
KELAS VII F: 13-14 AGSTUS 2019
KELAS VII G: 13-14 AGYSTUS 2019

PETA

Peta adalah gambaran permukaan bumi pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala. Pada peta terdapat sejumlah informasi yang menyertainya.
Peta berasal dari bahasa Yunani yaitu :
Mapp dan dalam bahasa Inggris Map yang artinya taplak atau kain
a. Berdasarkan Skala Peta
Atas dasar skalanya, peta dapat digolongkan menjadi empat yaitu :
1. Peta Kadaster (peta berskala sangat besar) adalah peta yang berskala 1 : 100-1: 5.000
2. Peta skala besar adalah peta yang berskala 1 : 5.000 – 1 : 250.000.
3. Peta skala sedang adalah peta yang berskala 1 : 250.000 – 1 : 500.000
4. Peta skala kecil adalah peta yang berkala 1 :  500.000 – 1 : 1000.000
b. Berdasarkan Isi Peta
Atas dasar isinya, peta digolongkan   menjadi dua kelompok, yaitu peta umum dan peta  khusus.
1. Peta umum  adalah peta yang memberikan  gambaran umum atau ketampakan yang bersifat umum pada suatu daerah tertentu
Peta umum dibagi menjdi 3 yaitu : 
a. Peta Topografi  adalah :  peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya   
b. Peta Chorografi  adalah : peta umum yang   berskala sedang. Berisikan ketampakan yang bersifat umum dan global dalam daerah yang luas
c. Peta Dunia adalah : peta umum yang berskala kecil. Peta ini menggambarkan seluruh dunia dalam satu peta. Ketampakan yang digambar hanya yang penting.
2. Peta Khusus atau peta tematik adalah peta yang menggambarkan ketampakan yang  bersifat khusus yang terdapat di daerah tertentu.
Adapun jenis peta khusus antara lain peta politik, peta kota, peta pariwisata, peta perhubungan, peta iklim, peta vegetasi, peta  curah hujan, dan peta kepadatan
penduduk. Untuk membuat peta khusus dibutuhkan peta dasar informasi yang akan dipetakan.
c. Berdasarkan Objek yang dipetakan
Berdasarkan objek  yang dipetakan , peta dapat dibedakan sbb :
1. Peta Statis atau Statitoner: peta yang menggambarkan keadaan yang relatif tetap  atau jarang berubah. Misalnya peta jenis tanah, peta geologi
2. Peta Dinamis: Peta yang isinya menggambarkan keadaan yang dinamis atau cepat berubah. Misalnya peta transmigrasi, peta urbanisasi, peta tata guna lahan dan peta perencanaan wilayah kota
d. Berdasarkan maksud dan tujuannya
1. Peta Geologi adalah peta yang enggambarkan keadaan/perlapisan bantuan
2. Peta Iklim adalah peta yang menggambarkan keadaan iklim
3. Peta Perhubungan adala peta yang meggambarkan jalur-jalur perhubugan 
4. Peta kadaster adalah peta yang menggambarkan peta-peta tanah dan sertifikat tanah
5. Peta tanah adalah peta yang menggambarkan jenis-jenis tanah
6. Peta pariwisata adalah Peta yang memuat daerah pariwisata
E. Bentuk Peta
Bentuk peta dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Peta timbul (peta relief): Peta yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya
b. Peta dasar (peta biasa): peta yang menggambarkan keadan suatu wilayah yang belum diberi data.
c. Peta digital: peta yang dibuat berdasarkan kemajuan pengetahuan tentang  komputer
F. Pemanfaatan Peta
Secara umum peta berfungsi untuk :
a. Menunjukan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.
b. Menunjukan atau memberikan gambaran arah dan jarak di berbagai tempat.
c. Memberikan gambaran tentang bentuk dan luas suatu kenampakan bumi
d. Memberikan informasi tentang ketinggian suatu wilayah, dengan melihat warnanya.
e. Memberikan informasi penting berbagai persebaran gejala fisik maupun sosial di permukaan bumi
Sebuah peta terdiri atas beberapa komponen penyusunannya. Komponen penyusunannya terdiri atas :
1. Judul Peta
Judul peta menunjukkan isi suatu peta. Sebagai contoh, judul sebuah peta, “peta penggunaan lahan di Indonesia”, maka isi dari peta tersebut adalah sebaran penggunaan lahan yang ada di Indonesia berupa permukiman, hutan, perkebunan, dan lain-lain.
2. Skala Peta
Skala peta menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Contoh, skala sebuah peta adalah 1 : 1000.000, berarti objek yang jaraknya 1 cm di peta berbanding dengan 1.000. 000 cm atau 1 km di lapangan. Skala peta dapat dibedakan menjadi skala angka dan skala garis atau grafis.
3. Orientasi Utara
Biasanya sebuah peta memiliki orientasi arah utara. Bentuk orientasi ditunjukkan oleh simbol berbentuk panah dengan bentuk yang bervariasi. Penempatannya pada kolom legenda atau pada bagian yang kosong di muka peta.
4. Simbol peta
Simbol peta adalah tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan. Tujuan simbol peta adalah untuk memudahkan pengguna peta dalam membaca dan memahami isi peta.
5. Garis Koordinat Garis koordinat 
Garis Koordinat Garis koordinat adalah garis khayal pada peta berupa koordinat peta dalam bentuk garis lintang dan garis bujur
6. Insert 
Insert merupakan peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan diantara lokasi lainnya yang lebih luas.
7. Legenda
Legenda menunjukkan keterangan semua objek yang ada atau muncul pada muka peta. Pada legenda inilah seorang pembaca peta akan mengetahui tentang objek yang ada pada wilayah yang di petakan.
8. Sumber peta 
Sumber peta menunjukkan orang atau lembaga yang membuat peta. Dari sumber peta inilah diperoleh informasi untuk pembuat peta, sehingga bisa dinilai kualitas peta yang dihasilkannya
Letak juga menunjukkan posisi suatu tempat terhadap tempat lainnya. Dalam hal ini, ada tempat yang strategis, terisolasi, dan seterusnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar